Minggu, 11 Oktober 2020

3 Hal Terkait Ujian Nasional 2021 Diganti Jadi Asesmen Nasional



 Pemerintah lewat Menteri Pendidikan serta Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mempersiapkan alternatif Ujian Nasional 2021.


Nadiem menjelaskan, alternatif Ujian Nasional 2021 ialah Asesmen Nasional. Menurutnya, ada ketidaksamaan antara kedua-duanya.


Nadiem menguraikan, Asesmen Nasional bukan hanya direncanakan untuk alternatif Ujian Nasional serta Ujian Sekolah Berstandar Nasional, tapi sebagai pemberi tanda perkembangan pola mengenai penilaian pendidikan.


"Potret service serta performa tiap sekolah hasil dari Asesmen Nasional ini selanjutnya jadi cermin untuk kita bersama lakukan refleksi percepat pembaruan kualitas pendidikan Indonesia," kata Nadiem seperti pada situs www.kemdikbud.go.id.


Bekas CEO Gojek ini menyebutkan, Asesmen Nasional ini terbagi dalam 3 sisi, yaitu, Asesmen Kapabilitas Minimal (AKM), survey personalitas, serta survey lingkungan belajar.


Ia memperjelas, nanti akan menolong sekolah serta dinas pendidikan dengan sediakan laporan hasil asesmen yang menerangkan profile kemampuan serta tempat pembaruan setiap sekolah serta wilayah.


bandar ayam pertarung dalam permainan judi online Berikut 3 hal berkaitan Ujian Nasional 2021 digani jadi Asesmen Nasional digabungkan :


Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan, Asesmen Nasional bukan hanya direncanakan untuk alternatif Ujian Nasional serta Ujian Sekolah Berstandar Nasional, tapi sebagai pemberi tanda perkembangan pola mengenai penilaian pendidikan.


Menurutnya, dengan ini, tidak menilai perolehan peserta didik dengan cara individu, namun menilai serta memetakan skema pendidikan berbentuk input, proses, serta hasil.


"Potret service serta performa tiap sekolah hasil dari Asesmen Nasional ini selanjutnya jadi cermin untuk kita bersama lakukan refleksi percepat pembaruan kualitas pendidikan Indonesia," kata Nadiem seperti pada situs www.kemdikbud.go.id.


Mengenai, Asesmen Nasional ini terbagi dalam 3 sisi, yaitu, Asesmen Kapabilitas Minimal (AKM), survey personalitas, serta survey lingkungan belajar.


Menurut Nadiem. AKM nanti akan untuk menghitung perolehan peserta didik hasil dari belajar kognitif yakni literasi serta numerasi.


Ke-2 faktor kapabilitas minimal ini, jadi ketentuan untuk peserta didik untuk berperan dalam warga, lepas dari bagian kerja serta profesi yang ingin mereka jalani di hari esok.


Selanjutnya survey personalitas, yang direncanakan untuk menghitung perolehan peserta didik hasil dari belajar sosial-emosional berbentuk pilar personalitas untuk cetak Profile Pelajar Pancasila.


"Memiliki iman serta bertakwa ke Tuhan YME dan bermoral mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, berlogika gawat, serta kreatif," tutur Nadiem.


Sedang survey lingkungan belajar, nanti untuk menilai serta memetakan faktor simpatisan kualitas evaluasi di lingkungan sekolah.


Asemen Nasional 2021, dilaksanakan untuk penskalaan landasan (baseline) dari kualitas pendidikan yang riil di atas lapangan, hingga tidak ada resiko untuk sekolah serta murid.


"Hasil Asesmen Nasional tidak ada resikonya buat sekolah, cuman penskalaan supaya tahu situasi sebetulnya," jelas Nadiem.


Nadiem memperjelas, akan menolong sekolah serta dinas pendidikan dengan sediakan laporan hasil asesmen yang menerangkan profile kemampuan serta tempat pembaruan setiap sekolah serta wilayah.


"Penting dimengerti khususnya oleh guru, kepala sekolah, murid, serta orangtua jika Asesmen Nasional untuk tahun 2021 tidak membutuhkan persiapan-persiapan spesial atau penambahan yang malah bisa menjadi beban psikologis tertentu. Tak perlu kuatir, tak perlu bimbel spesial untuk Asesmen Nasional," ujar ia.


Menteri Pendidikan Nadiem Makarim merencanakan meniadakan UN. Salah satun faktanya sebab dipandang memberatkan siswa, guru, serta orang-tua.


Previous Post
Next Post